Lap : Anton.Jr.
Harian Lahat.Com – Kampanye dialogis calon Bupati Lahat nomor urut 3, Hj. Lidyawati, yang digelar di Desa Pengentaan, Kecamatan Mulak Ulu, dibanjiri warga. Satu-satunya calon bupati perempuan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat yang antusias mendengarkan program unggulan yang diusungnya, salah satunya adalah program sekolah dan berobat gratis.
Dalam orasinya, Hj. Lidyawati menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan program bupati terdahulu, salah satunya adalah program santunan kematian sebesar Rp 2.500.000. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan program ini. Dengan syarat surat keterangan meninggal dunia yang telah dikeluarkan, santunan akan langsung diserahkan ke bagian Kesra,” ujar Hj. Lidyawati di hadapan warga.
Ia juga menanggapi aspirasi warga terkait bantuan santunan yang diharapkan berupa uang, bukan ayam. “Banyak warga lebih memilih bantuan uang daripada ayam. Kami mendengar aspirasi ini dan akan mempertimbangkannya,” tambahnya.
Salah seorang warga yang hadir mengungkapkan bahwa dalam tradisi masyarakat Lahat, kekerabatan saat musibah kematian masih sangat kuat. “Jiron tetangga tetap membawa uang, amplop, dan sembako saat ada musibah. Jadi, tidak ada masalah jika bantuan tidak berupa ayam. Dengan bantuan uang sebesar Rp 2.500.000, bisa digunakan untuk keperluan seperti menyemen kuburan, atau menyelesaikan hutang piutang almarhum, sehingga keluarga bisa lebih tenang,” jelas warga tersebut.
Lebih lanjut, Hj. Lidyawati juga menyampaikan bahwa warga masih bisa mendapatkan bantuan uang dan ayam dengan cara mengundang dirinya saat ada musibah atau persedekahan. Pernyataan ini membuat warga semakin antusias dan merasa bahagia.
Turut hadir dalam acara tersebut mantan Bupati Lahat yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel, H. Cik Ujang, Ketua DPC Demokrat Lahat, Fitrizal Homizi, Ketua DPRD 4 Lawang, Darliansyah, serta beberapa anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang, Ismail Arifin, dan Partai Demokrat, Nurliansyah. Kehadiran mereka menambah semarak kampanye dialogis ini.