LAHAT – Dalam rangka mewujudkan Lapas Sehat dan Bebas Penyakit, Lapas Kelas IIA Lahat membentuk 10 (sepuluh) Kader Kesehatan dengan mengusung tema “Bersama Wujudkan Lapas Sehat, Investasi Untuk Masa Depan Bangsa”.
Pembentukan Kader Kesehatan ini merupakan salah satu komitmen Lapas Kelas IIA Lahat dalam meningkatkan kualitas kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kader Kesehatan dibentuk untuk membantu WBP dalam menjaga kebersihan dan kesehatan diri, serta mengidentifikasi dan mengatasi masalah kesehatan.
“Kader Kesehatan ini memiliki peran penting dalam membantu WBP untuk hidup sehat di dalam Lapas,” ujar Imam Purwanto Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, dalam sambutannya pada acara peresmian Kader Kesehatan, Rabu (24/7/2024).
Imam Purwanto menjelaskan bahwa Kader Kesehatan akan mendapatkan pelatihan dan pendidikan tentang kesehatan, sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik. “Kader Kesehatan ini juga akan membantu Lapas Kelas IIA Lahat dalam mewujudkan program Lapas Sehat dan Bebas Penyakit,” tambahnya.
Turut Hadir Bapak Mulawarman Subkoordinor P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat, Beliau mengucapkan terima kasih sudah diundang pada kegiatan ini. Dan juga hal ini sebegai langkah nyata sinergitas instansi berjalan dengan baik, mengingat pula Lapas sebagai fokus target penyebaran penyakit, dengan adanya kader diharapkan mampu membantu peran petugas lapas untuk menciptakan lapas yang sehat.
Pembentukan Kader Kesehatan ini disambut baik oleh WBP. Salah satu WBP, Ganar Sayaputra, mengatakan bahwa dia senang dengan adanya program ini. “Dengan adanya Kader Kesehatan, kami dapat lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan,” ujarnya.
Ganar berharap program ini dapat membantu para WBP untuk hidup sehat dan terhindar dari penyakit. “Semoga dengan program ini, kami dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang sehat,” tambahnya.
Pembentukan Kader Kesehatan ini merupakan langkah maju bagi Lapas Kelas IIA Lahat dalam mewujudkan Lapas Sehat dan Bebas Penyakit. Dengan adanya Kader Kesehatan, diharapkan kualitas kesehatan WBP dapat semakin meningkat, sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang sehat dan siap untuk hidup mandiri.