LAHAT – Agak lain dan nyeleneh upaya perusahaan ini, menekan jumlah penderita stunting di wilayah Kabupaten Lahat. Selain rutin memberikan edukasi serta nutrisi tambahan, ibu dan balita penderita stunting juga di ajak jalan-jalan ke mall. Mereka pun kegirangan, apalagi berasal dari desa yang jauh dari kota serta kalangan ekonomi ke bawa.
Kegiatan ini dilakukan oleh tim corporate sosial responsibility (CSR) PT Bukit Pembangkit Innovative PLTU Banjarsari, pada Kamis 11 Juli 2024. Mereka membawa ibu dan anak penderita stunting dari Puskesmas GGB di desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi Timur, untuk berekreasi dan refresing sejenak ke Kota. Lokasi tempat tinggal mereka sekitar 20 KM jauhnya, dari Kota Lahat sebagai ibu kota Kabupaten Lahat.
Sepanjang perjalanan banyak hal lucu terjadi. Salah satu nya mereka justru tidak nyaman naik mobil, karena tidak terbiasa sebelumnya. Bahkan meminta agar Ac pendingin mobil dimatikan saja, serta kaca mobil di buka sepanjang perjalanan. Meski terasa panas dalam perjalanan, tim CSR yg ikut mendampingi tetap saja happy dan penuh canda tawa.
Setelah tiba di Kota Lahat, balita stunting langsung menuju ke dokter spesialis anak. Untuk mendapatkan pemeriksaan secara spesifik, karena di Puskesmas tempat tinggal mereka tidak ada dokter spesialis. Mereka mendapatkan penjelasan detail dari dokter, obat-obatan serta vitamin. Untuk melengkapi nutrisi khusus, yg sudah di siapkan oleh perusahaan.
Setelahnya, ibu dan balita stunting ini sangat senang sekali. Setelah mendapat informasi kejutan, bila akan di ajak bermain dan refreshing jalan jalan ke mall yang ada di Kota Lahat. Hampir semua bahkan mengaku belum pernah ke mall, karena mengingat kondisi ekonomi mereka di desa tidak menentu.
Selama di mall ibu dan anak-anak penderita stunting ini sangat gembira, bisa bermain di beberapa wahana. Meski terkesan malu malu, namun mereka tetap nyaman setelah diberikan pendamping oleh tim CSR PLTU Banjarsari.
“Kami bahagia sekali hari ini. Semoga anak kami segera lepas dari stunting,” ujar ibu
Executive vice presiden PLTU Banjarsari Putut Dwidjoseno melalui manager Umum Faza Ikhwana menjelaskan, kegiatan ini merupakan program zerro Stunting CSR PLTU Banjarsari di bidang Kesehatan. Pemberantasan Stunting rutin dilaksanakan, dan saat ini memasuki Triwulan ke tiga tahun 2024.
Biasanya kegiatan stunting dilakukan di posyandu dan puskemas, dengan rutin melakukan edukasi, pemeriksaan kesehatan serta pemberian nutrisi tambahan khusus stinting. Namun beberakali dilakukan sedikit berbeda, dengan tujuan pemeriksaan lebih mendetail dan membuat ibu dan anak senang dan bahagia. Harapannya penderita stunting semakin terus menurun. Saat ini kami mampu menurunkan jumlah penderita stunting dari 36 anak menjadi 9 anak saja.
“Sebenarnya yang kami lakukan sangat sederhana. Tapi Alhamdulillah ibu dan balita stunting bisa happy dan bahagia,” ujar Faza Ikhwana.